Blog

Jangan menunggu sampai komputer kalian error, baru kalian menyadari pentingnya perawatan. Bersihkan hardware demi menjaga kelancaran sistem komputer. Gunakan panduan ini untuk melakukan tindakan preventif supaya kalian tidak perlu merogoh dompet untuk membayar petugas servis!

Beberapa peralatan yang teman – teman perlukan untuk merawat komputer:

1. Vacuum cleaner
2. Kuas
3. Kain lap bersih
4. Cairan pembersih
5. Obeng
6. Cutton bud
7. Kawat pengikat

Debu dan kotoran bisa jadi sumber masalah bagi komputer. Mulai dari suhu PC yang mudah panas, tidak mau boot hingga komputer hang, semua bisa saja timbul akibat ulah debu. Jadi mulailah pelihara kebersihan PC kalian secara rutin minimal seminggu sekali.

Langkah 1: Monitor

Sebelumnya, pastikan PC dalam keadaan bebas aliran listrik. Abil kain lap halus dan basahi dengan cairan pembersih, bersihkan seluruh permukaan monitor menggunakan kain lap tersebut. Ingat! dalam membersihkan monitor hindari menyemprotkan secara langsung cairan pembersih ke layar monitor karena bisa menyebabkan kerusakan.

Langkah 2: Optical Drive

Buka CD-ROM drive kalian, lalu gunakan kain lap bersih untuk membersihkan bagian depan dan dudukan keping CD. Bila perlu, gunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu dari dalam drive.

Kemudian ambil CD lens cleaner dan teteskan beberapa tetes cairan pembersih yang disertakan pada sikat halus yang menempel di permukaan CD. Masukkan CD menggunakan player multimedia yang ada di PC kalian, berbarengan dengan dibacanya file multimedia yang ada di dalam CD tersebut, CD leans cleaner juga akan membersihkan lensa optical drive secara otomatis.

Langkah 3: CPU

Rawat bagian dalam CPU minimal 6 bulan sekali dengan cara matikan arus listrik ke CPU kalian terlebih dahulu lalu cabut semua kabel yang menancap dibagian belakang casing. Bersihkan dahulu bagian luar CPU dan lubang ventilasi power supply dibagian belakang menggunakan vacuum cleaner.

Selanjutnya, buka casing CPU menggunakan obeng untuk melepaskan sekrup yang ada di casing bagian belakang CPU. Untuk membersihkan debu yang menempel di sela -sela perangkat keras gunakan kuas dan sedot debu yang sudah rontok akibat sapuan kuas menggunakan vacuum cleaner.

Bagian yang paling sering dihinggapi debu adalah heatsink processor dan power supply. Jadi, kalian bisa melepas heatsink dari tempatnya dengan melepas pengait serta lepas kabel konektor power heatsink. Kini kalian bisa membersihkan tiap bagian dari kipas heatsink menggunakan kuas lebih leluasa. Oles thermal paste dibagian atas processor, kemudian pasang kemballi heatsink dan jangan lupa sambungkan kembali kabel konektornya.

Untuk membersihkan power supply, kalian bisa memulainya dengan membuka sekrup yang menyatukan perangkat dengan casing dan jika sudah buka sekrup kotak power supply menggunakan obeng. Setelah kotak terbuka, rontokkan debu – debu yang menempel dengan kuas dan sedot menggunakan vacuum cleaner hingga bersih. Jika sudah, kembalikan kotak power supply seperti sedia kala.

Kini colokkan kabel ke portnya masing – masing dan tutup casing CPU. Pastikan tidak ada kabel yang kendor, kalian dapat mengikat kabel yang ada di belakang CPU dengan mengikatnya menggunakan kawat.

Langkah 4: Keyboard

Jangan tunggu sampai keyboard dampak kusam dan penuh debu untuk mulai membersihkan dan merawatnya, sebab bisa mengacaukan fungsi input pada keyboard kalian. Debu juga meninggalkan daki pada tiap tuts hingga keyboard tampak jorok loh..

Langkah paling simple untuk membersihkan keyboard adalah dengan membalikan sambil mengguncang atau meniupnya di antara sela – sela tuts keyboard. Selanjutnya usap dengan kain lap atau kuas untuk membersihkan pada permukaannya.

Namun, bila keyboard terlampau dekil, tak ada salahnya untuk mencucinya. Kalian bisa memulainya dengan membuat catatan, gambar, atau foto dari tata letak tuts keyboard, selanjutnya lepas satu per satu tuts menggunakan obeng secara hati – hati. Setelah semua tuts terlepas, bersihkan kotoran di sela – sela tuts dengan menggunakan kuas dan lanjutkan dengan menggunakan kain lap yang sudah diberi cairan pembersih. Tuts yang sudah dilepas bisa kalian cuci menggunakan air sabun lalu keringkan tiap tuts memakai kain lap. Kini dijamin keyboard akan terlihat seperti baru!

Langkah 5: ScanDisk

Utiliti pengecek integritas dari Windows ini mampu mengidentifikasi bad sector atau masalah lain yang menimpa hard disk kalian dan memperbaikinya nih. Teman – teman bisa menggunakan utiliti ini, jika pembacaan data pada hard disk mulai lambat dan bermasalah.

Untuk menjalankan aplikasi ini buka File Explorer Window dengan tekan [Windows key] + [E] di keyboard. Lalu klik menu [This PC], pilih drive mana yang ingin di scan dengan klik kanan mouse kalian dan klik [Properties]. Pada properties window setelah memilih tab tools, klik check dibagan error checking untuk menjalankan ScanDisk yang setelahnya akan memberikan laporan kondisi drive secara lengkap.

Langkah 6: Disk Defragmenter

Utiliti ini bermanfaat untuk merapikan susunan data di hard disk jenis HDD. Bagi kalian yang sering menambah dan menghapus program atau data berukuran besar ke dalam hard disk, utiliti ini wajib dijalankan secra rutin agar kinerja komputer tetap optimal.

Biasanya kalian bisa menemukan tool Disk Defragmenter melalui [Start] [Search] dan ketik [Disk Defragmenter]. Pada jendela yang muncul, pilih drive yang akan diproses, misalnya [Drive C – Physical drive] dan klik [OK] untuk menyetujuinya.

Ingat! Disk Defragmenter tidak berlaku bagi SSD ya teman – teman, jika di defrag maka akan mengurangi usia dari SSD kalian..

Langkah 7: Disk Cleanup

Sempitnya ruang di dalam hard disk bisa memperlambat kerja sistem. Solusinya ya dengan membuang files yang tidak perlu, tetapi ada cara yang lebih mudah yaitu serahkan ke tool Disk Cleanup. Utiliti ini bisa cepat menemukan dan menghapus files yang sudah tidak diperlukan lagi. Penggunaan secara rutin bisa meningkatkan kinerja sistem komputer secara signifikan..

Untuk menjalankannya klik [Start] [Search] dan ketik [Disk Cleanup] atau bisa juga dengan klik [Start] [Run] ketik [cleanmngr] dan klik [OK] kemudian akan terbuka tool Disk Cleanup. Pilih drive yang akan dibersihkan lalu klik [OK].

Tools ini juga ada yang dibuat oleh pihak ketiga loh dengan berbagai macam nama, salah satunya yang saya pakai adalah CCleaner. Menurut saya, aplikasi untuk cleanup ini sangat mudah digunakan dan memiliki performa yang bagus..

Langkah 8: Backup

Rajin – rajinlah mem-backup data, agar dalam situasi yang tak terduga, kalian selalu punya salinannya. Kalian bisa menggunakan aplikasi bawaan dari Windows bernama Microsoft backup atau bisa juga dengan aplikasi pihak ketiga yaitu CCleaner.

Langkah untuk menjalankan backup dari bawaan Windows adalah klik [Start] [Search] dan ketik [File History]. Jendela akan menampilkan File History Settings lalu klik [Backup] dan [Add a Drive]. Disini kalian bisa memulai backup dengan mengubah jarak waktu backup, pilih berapa lama file backup disimpan, menambahkan atau mengeluarkan folder, atau mengalihkan File History ke drive yang berbeda. Langkah terakhir yaitu klik [Backup Now] untuk memulai.

Langkah 9: Anti Virus

Aplikasi anti virus wajib dimiliki oleh setiap komputer, mengingat perkembangan dan bahaya virus dan worm yang kian hari makin merusak. Tidak harus berbayar, anti virus yang gratis juga tak kalah ampuh! Asal kalian rajin mengupdate. Salah satunya kalian bisa coba AVG Anti-Virus Free Edition.

Langkah untuk instalasinya adalah download terlebih dahulu aplikasi AVG dari situs resminya https://avg.com/ lalu instal aplikasi ke komputer. Setelah proses instalasi selesai, restart komputer. AVG akan langsung aktif menjaga komputer kalian sejak PC booting, setelahnya masuklah ke [Windows] klik kanan [Ikon AVG] yang ada di system tray dan pilih [Launch AVG Test Center].

Agar aplikasi ini bekerja maksimal mendeteksi dan membersihkan virus – virus baru, selalu cek update AVG dengan klik [Check for Updates], pastikan komputer terhubung ke internet ya..

Don’t forget to comment and sharing our knowledge thoughts on the column below ya. Your contribution means a lot to this blog.

Thankyou all! Cheers for this blog. 🎉

Blog kali ini, saya akan membagi tips tutorial merakit komputer secara mandiri! But first, make sure you guys read my previous article about computer specification. Karena pengetahuan tersebut sangat penting untuk dapat merakit komputer sendiri.

Before we talk about the specifications, akan lebih baik jika kita mengenal dahulu letak – letak komponen komputer.

Saat merakit komputer sendiri, teman – teman harus tahu langkah – langkah yang harus dilakukan, seperti berikut:

Persiapan

Langkah pertama yaitu persiapkan terlebih dahulu komponen – komponen yang diperlukan untuk merakit komputer.

• Pastikan hardware seperti motherboard, processor, power supply, memory, dan graphic card disiapkan dan letakan pada tempat yang mudah diakses. Perhatikan juga spesifikasi hardware, misalnya motherboard yang mendukung slot DDR4 hanya dapat ditempatkan dengan RAM tipe DDR4.
• Baca buku panduan. Secara umum, setiap hardware berisi buku panduannya. Buku ini sebagai referensi untuk menginstal komponen komputer.
• Peralatan yang digunakan untuk merakit komputer. Persiapkan semua alat yang diperlukan seperti obeng, tang, dan gelang antistatis untuk mencegah terjadinya korslet (short circuit) antar komponen.
• CD driver adalah salah satu hal yang penting untuk instalasi software pada setiap hardware komputer agar dapat dijalankan sesuai fungsinya.

Note: Usahakan kalian mengerjakan perakitan komputer ditempat yang terang, luas dan tidak banyak orang yang lalu lalang sehingga tidak menganggu aktivitas kalian.

Perakitan Komputer

Pengerjaan perakitan komputer harus dimulai dengan memasang komponen inti terlebih dahulu dan satu per satu, dengan tahap – tahap seperti berikut:

1. Pasang Motherboard beserta Kabel
   Posisikan casing secara horizontal atau tertidur, lalu letakan motherboard sesuai dengan lubang dudukan mur. Tanda bahwa posisi motherboard benar adalah dengan posisi konektor port dan usb akan menonjol keluar casing.

2. Pasang Processor
   Buka kunci processor dengan cara menekan batang besi ke bawah, lalu menggesernya ke kanan untuk membukanya. Sesuaikan tanda panah di socket processor dengan processornya saat pemasangan dan hati – hati saat meletakan processor di socket karena pin – pin di socket karena jika dipaksakan pin akan patah atau terangkat.

3. Pasang Heatsink (Kipas Processor)
   Heatsink adalah kipas yang dipasang di atas processor. Untuk pemasangannya sejajarkan dahulu heatsink di atas processor lalu tekan 4 penampang baut heatsink ke lubang yang ada di motherboard. Terakhir, hubungkan kabel heatsink ke konektor power supply CPU Fan di motherboard.

4. Pasang Memori RAM
   Perhatikan notch socket memori yang tersedia. SDRAM mempunyai 2 notch sedangkan DDR mempunyai 1 notch namun setiap versi DDR memiliki posisi notch yang berbeda – beda.
   
   Setelah kalian memastikan jenis memori RAM dimiliki sudah sesuai dengan socket yang terdapat pada motherboard, saatnya melakukan pemasangan dengan cara buka kunci yang berada di kanan & kiri socket memori.

5. Pasang Power Supply
   Power supply terletak dipojok atas bagian belakang casing. Letakan power supply ditempat yang sudah disediakan, pastikan posisi tidak terbalik (upside down) dan goyang. Kencangkan baut – baut dengan obeng.

7. Pasang VGA Card
   Pada dasarnya, cara memasang VGA card hampir sama dengan metode memasang memori yaitu dengan menyesuaikan slot di motherboard. Perhatikan slot VGA di motherboard sesuai tipe – tipenya yaitu PCI, AGP dan PCI Express.

8. Pasang Hardisk
   Untuk hardisk jenis HDD letakan di tray khusus untuk menyimpan HDD. Cek buku panduan untuk melihat tray untuk penyimpanan HDD karena setiap komputer berbeda. Setelah terpasang, hubungkan kabel konektor ke motherboard. Untuk kabel power yang terhubung ke power supply memiliki port berbentuk “L”.
   
   Berlanjut ke pemasangan SSD. Pada setiap casing juga terdapat tray penyimpanan khusus SSD. Tetapi, jika casing kalian tidak memilikinya, kalian bisa membeli SSD Mounting seperti di bawah ini.
   
   
   Cara memasang SDD ke Mounting sama seperti pemasangan HDD. Bedanya, Anda harus memasang baut di bagian bawah, bukan bagian samping seperti HDD.
   
   Untuk mendapatkan kekuatan pemasangan SSD yang baik kencangkan keempat pasang baut dari belakang. Setelah itu, jangan lupa untuk memasang kabel konektor dan kabel power ke SSD yang telah terpasang.
   

Penyelesaian

Setelah tahap perakitan komputer selesai. Kini saatnya melakukan finishing dengan mengecek seluruh fungsi dari komponen-komponen yang telah dirakit. Langkah-langkah pengecekan yang dapat kalian lakukan adalah:

1. Pasang penutup casing menggunakan obeng.
2. Pasang kabel port VGA dan kabel power CPU ke monitor.
3. Masukan steker CPU dan monitor ke stopkontak lalu nyalakan komputer.

Pengujian

Setelah proses perakitan selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian. Pada tahap ini, nyalakan komputer secara keseluruhan. Jika komputer menyala dan berjalan normal maka proses perakitan berhasil. Langkah selanjutnya adalah mengatur BIOS dan menginstal sistem operasi. Jangan lupa untuk menyiapkan software instalasi aplikasi dan driver untuk komponen – komponen komputer.

Penanganan Masalah

Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit jika mengalami masalah diperlukan troubleshooting setiap perangkat komputer. Hal tersebut bisa disebabkan oleh penempatan komponen yang kurang tepat atau pemasangan kabel yang salah.

Periksa setiap komponen dengan cek kabelnya menggunakan multimeter, obeng dan listrik. Teman – teman juga bisa lihat blog saya sebelumnya yang berjudul “Komputer Rusak? Cari Tahu Penyebabnya Sendiri!” untuk pemeriksaan perangkat komputer lebih detail.

The tutorial is done! Don’t forget to comment and sharing our knowledge thoughts on the column below ya. Your contribution means a lot to this blog.

Thankyou all! Cheers for this blog. 🎉

Ada banyak keuntungan jika kita mengetahui spesifikasi komponen – komponen komputer. Contohnya yaitu saat kita ingin performa komputer lebih cepat maka kita hanya perlu menambahkan komponen tertentu yang diperlukan, didukung dengan banyaknya merk dan spesifikasi komponen komputer yang dijual dipasaran. Tentunya, hal ini sangat menghemat biaya.

Before we talk about the specifications, akan lebih baik jika kita mengenal dahulu semua jenis – jenis komponen komputer yang melakukan tugas pemrosesan, penyimpanan dan perhitungan data.

Motherboard

Pastinya kita tidak asing mendengar nama motherboard, komponen yang memiliki slot dan port untuk menghubungkan komponen lainnya agar dapat saling berkomunikasi.

Motherboard memiliki berbagai macam jenis, tetapi saat ini hanya 4 jenis saja yang paling banyak digunakan perangkat komputer, yaitu:

• Motherboard ATX (Advanced Technology eXtended)
  Motherboard ATX diciptakan oleh Intel di tahun 1995 dengan bentuk fisik yang dimiliki adalah 305 mm x 244 cm. Tipe ini menyediakan 4 – 8 slot memori dan 3 – 5 slot PCI Express. Motherboard ini paling banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan produktivitas setiap orang.
  
• Motherboard Micro ATX
  Motherboard micro-ATX diciptakan oleh Intel di tahun 1997 dengan bentuk fisik yang dimiliki 244 mm x 244 mm. Tipe ini merupakan versi kecilnya motherboard ATX yang hanya menyediakan 4 slot memori dan 1 slot untuk PCI, ISA atau AGP tapi bisa di upgrade sampai 3 slot.
  
• Motherboard Mini ITX
  Motherboard mini ITX diciptakan oleh VIA Technologies di tahun 2001 dengan bentuk fisik 170 mm x 170 mm. Tipe ini menyediakan 2 slot memori dan 1 slot untuk PCI Express. Motherboard ini adalah format standar untuk komputer embedded dan IoT.

Note: Setiap merk dan tipe produk motherboard memiliki perbedaan jumlah dan jenis pada slot dan portnya. Komponen seperti header fan, konektor M.2, dan baterai BIOS memiliki letak yang berbeda – beda, dan untuk socket processor mendukung merk yang berbeda.

Processor

Intel dan AMD adalah merk processor yang paling banyak digunakan perangkat komputer sekarang ini. Semakin baru keluaran versi processor maka semakin tinggi performa yang dimiliki, seperti Intel core i5 -> i7 -> i9 dan AMD ryzen 5 -> 7 -> 9.

Processor memiliki spesifikasi – spesifikasi sebagai berikut:

• Core Count
  Semakin banyak core yang dimiliki membuat processor dapat mengolah data secara multitasking dengan masing – masing clock speed yang dimiliki setiap core. Saat ini, jumlah core pada processor diiringi dengan teknologi bernama thread dimana Intel menyebutnya dengan nama ‘hyper threading‘ dan AMD menggunakan nama ‘simultan multi threading‘ yang pada dasarnya kedua teknologi ini sama.
  
  Core adalah perangkat keras untuk pengolahan data, sedangkan thread adalah jalur pengolahan data dalam processor. Cara kerjanya yaitu jika processor mempunyai 1 core 2 thread berarti processor ini memiliki 1 perangkat keras pengolahan data tapi seolah – olah memiliki 2 perangkat keras pengolahan data karena di processor ini memiliki 2 thread (jalur pengolah data).
  
  Berikut gambar dengan highlight warna kuning merupakan informasi spesifikasi core count & thread di processor merk AMD Ryzen serta Intel Core.
  
  
  
  

• Clock Speed
  Saat memilih komputer, clock speed merupakan salah satu pertimbangan dalam menentukan performa perangkat. Clock speed processor adalah indikator kinerja seberapa cepat siklus mengolah data dalam hitungan 1 detik dengan satuan Hertz (Hz).
  
  Semakin tinggi frekuensi (Hz) akan semakin banyak data yang diproses processor sehingga kinerja komputer semakin cepat. Intel dan AMD juga menyediakan teknologi boost atau turbo max untuk meningkatkan ekstra kinerja clock speednya, tetapi peningkatan ini hanya sementara dan processor akan kembali ke keadaan semula untuk mencegah panas berlebih dan kerusakan pada komputer.
  
  Berikut gambar dengan highlight warna kuning merupakan informasi spesifikasi clock speed & boost atau turbo max di processor merk AMD Ryzen serta Intel Core.
  
  
  
  
  
• Cache
  Cache adalah memori internal yang ada di processor, sehingga komputer lebih cepat mengakses data dibanding mengambil data di RAM. Semakin besar kapasitas cache, semakin banyak data yang bisa disimpan, maka membuat performa komputer semakin cepat.
  
  
  
• Socket Type
  Sangat penting untuk mencocokkan processor dengan socket pada motherboard. Jika kalian mendapatkan motherboard yang memiliki socket yang tidak kompatibel dengan processor, maka komputer tidak akan menyala.
  
  • Socket untuk processor merk AMD:
    • AM4 (Ryzen & Athlon)
    • TR4 (Threadripper)
      
  • Socket untuk processor merk Intel:
    • LGA 1151 v1 (6th & 7th gen)
    • LGA 1151 v2 (8th & 9th gen)
    • LGA 2066 (workstation CPUs)
    • LGA 1200 (10th gen)

RAM (Random Access Memory)

RAM adalah tempat penyimpanan data sementara komputer. RAM terbagi menjadi dua ukuran, yaitu DIMM (Dual In Line Memory Module) yang biasa ada dikomputer atau server dan SO-DIMM (Small Outline DIMM) dilaptop atau device yang lebih kecil. RAM jenis DDR (Double Data Rate) merupakan pengembangan dari SDR dimana memiliki performa 2 kali lebih cepat dan sekarang ini DDR lebih banyak digunakan dibanding jenis RAM yang lain.

Spesifikasi yang penting untuk diperhatikan saat memilih RAM adalah:

• Bandwidth adalah besar kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang berfungsi dalam mengirimkan data. Semakin besar jalur bandwidth yang diberikan maka semakin banyak pula data yang di dikirim.
• Clock rate adalah kemampuan mengolah data pada setiap siklus clock yang erat kaitannya dengan data transfer rate yaitu kecepatan jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu detik dimana data transfer merupakan 2 kali lipatnya clock rate.

Berikut adalah spesifikasi DDR RAM generasi 1 sampai 4 & untuk generasi 5 akan keluar di tahun ini loh..

Tipe DDR	Bandwidth (Mb/s)	Clock Rate (MHz)	Voltase (V)
DDR 1	1600 – 3200 Mb/s	100 – 200 MHz	2,5 – 2,6 V
DDR 2	3200 – 8000 Mb/s	200 – 533 MHz	1,8 V
DDR 3	6400 – 17000 Mb/s	400 – 1066 MHz	1,35 – 1,5 V
DDR 4	12800 – 35200 Mb/s	800 – 2200 MHz	1,05 – 1,2 V

Note: Jika kalian ingin membeli RAM, perhatikan apakah ukuran RAM dengan slot RAM di motherboard cocok atau tidak. Dan perhatikan juga spesifikasi kapasitas RAM yang ditentukan motherboard, jika melebihi maksimum yang ditetapkan maka komputer akan error.

Hard Disk

Hard disk memiliki dua jenis media yaitu HDD dan SSD yang selalu menyediakan kapasitas besar dalam penyimpanan data. Pada perkembangan teknologi saat ini, media penyimpanan yang sedang trend ialah SSD.

Memang apa sih perbedaan dari kedua jenis ini? yuk langsung aja kita bahas!

• Perbedaan Dari Segi Cara Kerja
  HDD adalah singkatan dari Hard Disk Drive dimana ada kata ‘disk‘ yang berarti dalam sebuah HDD terdapat cakram atau piringan magnetis tempat menyimpan data. Ketika HDD bekerja mengakses data, piringan tersebut akan berputar. Itu sebabnya terdapat informasi kecepatan putar seperti 7200 rpm.
  
  SSD adalah singkatan dari Solid State Drive. Penyimpanan ini menggunakan sirkuit yang disusun sebagai memori untuk menyimpan data secara tetap (nonvolatile memory). Berbeda dengan HDD, SSD tidak memiliki komponen bergerak, murni elektrik.

• Perbedaan Harga SSD dan HDD
  Pada perbedaan harga, HDD lah yang menang. Sampai saat ini harga HDD masih jauh lebih terjangkau daripada SSD. Sebagai perbandingan, harga HDD eksternal 1TB adalah sekitar Rp 700.000. Sedangkan harga SSD eksternal 500GB adalah sekitar Rp 2.500.000.

• Perbedaan Kecepatan Baca dan Tulis Data
  Karena menggunakan piringan dan tuas untuk mengakses data, HDD membutuhkan waktu untuk mencapai waktu optimal operasi. HDD butuh sekitar ± 30 – 40 detik dalam proses menyalakan komputer (booting). Rata-rata kecepatan transfer data bisa sekitar 200 Mb/s.
  
  Di sisi lain, SSD bisa memiliki waktu akses lebih cepat karena tidak memiliki komponen bergerak. SSD bisa melakukan proses booting dalam waktu 10 – 13 detik (30% lebih cepat). Kecepatan transfer data bisa dari 200 Mb/s – 2500 Mb/s.

• Perbedaan HDD dan SSD Dari Segi Fragmentasi
  Karena bentuknya yang spiral, HDD sangat baik untuk menyimpan file-file yang berukuran besar yang terletak pada blok yang berdekatan. Dan ketika kapasitas HDD mulai penuh, file-file yang sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan istilah fragmentasi.
  
  Efek dari fragmentasi ialah turunnya kinerja dari HDD itu sendiri. Dalam keadaan ini, untuk memulihkan kinerja dari HDD, biasanya kita melakukan defrag untuk memulihkannya. Sedangkan pada SSD kita tidak perlu pusing memikirkan persoalan tenang fragmentasi karena data tersimpan pada chip flash.

Teman – teman yang ingin membeli hard disk pasti sering medengar nama SATA dan NVME atau PCI. SATA dan NVME. Nama tersebut adalah jenis konektor atau jalur interface untuk mentransfer data antara motherboad dan hard disk, tetapi untuk teknologi NVME sendiri hanya bisa didapat pada SSD nih.

Jika kalian ingin membeli SSD, kalian juga harus tahu kalau SSD memiliki bermacam tipe yang mempunyai perbedaan di segi kecepatan dan ukurannya yaitu SSD SATA 2.5″, SSD mSATA, SSD SATA M.2 dan SSD NVME M.2.

NVME M.2 SSD lebih cepat dalam performa kecepatannya jika dibandingkan SSD SATA, tapi ternyata perangkat NVME lebih cepat panas dan bisa menyebabkan speed SSD menurun. Makanya jika kalian mempunyai SSD NVME kalian harus memiliki heatsink atau kertas termal warna biru.

VGA Card

VGA card adalah suatu perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah dan menerjemahkan data grafis komputer ke layar monitor. VGA card memiliki processornya sendiri yang bernama GPU.

Jika teman – teman membutuhkan tampilan gambar optimal untuk gaming dikomputer, spesifikasi tersebut ada pada NVIDIA Geforce karena memiliki fitur physx yang berfungsi agar detail games yang dikeluarkan lebih optimal.

Dan tipe AMD Radeon cocok untuk editing, karena banyak fitur ekstensi pendukung yg dimiliki amd contohnya UVD dan stream processor, teknologi yang memungkinkan gpu memantau pemrosesan data agar video beresolusi tinggi dapat berjalan secara mulus dan lancar.

Yap that’s all about the specification of computer. Don’t forget to comment and sharing our knowledge thoughts on the column below ya. Your contribution means a lot to this blog. Thankyou all!

Cheers for this blog. ^_^

Pada bulan Desember tahun 2020 kemarin, saat saya sedang menyalakan komputer tiba – tiba saja komputer saya mati lagi selang 10 detik dan tidak lama kemudian saya nyalakan lagi komputernya tetapi hal yang sama tetap terjadi dan langsung tercium bau hangus terbakar dari CPU!

Karena budget yang terbatas & tidak bisa membeli komputer baru jadi saya coba saja deh untuk mencari tahu sendiri apa yang menyebabkan komputer saya rusak. And finally, after searching the information from all resources.. I was able to troubleshoot my computer problems.

Sekarang, saya ingin sharing informasi yang saya dapat ke semua teman pembaca. Mari kita bahas!

Langkah pertama, kita harus tau penyebab umum komputer rusak atau mati total.

1. Umur, ketika komputer yang digunakan sudah lebih dari 5 tahun maka komponen komputer tidak bisa bekerja semaksimal seperti dahulu kala.
2. Listrik, tegangan listrik yang sering tidak stabil menyebabkan performansi komputer menurun.
3. Panas, saat komputer menyala maka mesin akan bekerja dan menghasilkan panas. Komputer yang melakukan kegiatan melebihi batas kapasitas seperti PC tidak dimatikan atau di sleep seharian menyebabkan kinerja mesin melampaui ambang normal sehingga komputer bisa rusak.

Langkah kedua, troubleshoot dan perbaiki komputer dengan point berikut:

1. Pemeriksaan Monitor
2. Pemeriksaan Processor
3. Pemeriksaan Power Supply
4. Pemeriksaan RAM
5. Pemeriksaan Motherboard

Note: Untuk perangkat penyimpanan seperti hard disk & DVD-ROM tidak berpengaruh sama sekali atas rusaknya komputer, jadi kalian tidak perlu memperbaiki perangkat penyimpanan ini tapi lepas semua kabel data yang terhubung!

Pemeriksaan Monitor

Pemeriksaan pertama bisa dengan cara periksa monitor komputer nih, siapa tahu komputer menjadi mati karena memang monitornya yang mati bukan karena komputer yang mati total.

Coba kalian periksa kondisi lampu indikator monitor menyala atau tidak dan coba cabut kabel VGA atau HDMI Monitor, apabila tampilan monitor menjadi normal dengan menampilkan pesan seperti misalnya “No Signal Detected” maka kerusakan memang terdapat pada komputer.

Extra information! Periksa juga graphic card, Display port, HDMI port, dan VGA port.

Pemeriksaan Processor

Fungsi processor sangat penting bagi keseluruhan kinerja komputer, sebuah IC yang digunakan sebagai otak untuk melakukan perhitungan dan memproses data. Jika processor rusak maka komputer akan tiba – tiba mati, tidak menyala sama sekali atau hanya menyala sementara.

Processor yang mengalami kerusakan memiliki ciri – ciri seperti:

• Pin di socket processor patah atau bergeser.
  
  Jika terlihat posisi pin yang patah – terangkat – terlihat bekas hangus dengan warna yang berubah menjadi kehitaman maka dipastikan bahwa pin processor tersebut rusak.
  
  Kerusakan pin di socket processor dapat disebabkan karena memasang procesor atau menyentuh pin dengan tangan secara paksa sehingga pin patah atau terangkat dan bisa juga karena kelebihan beban arus karena kinerja komputer yang terlalu lama.
  
  Apa yang harus kalian lakukan jika pin socket processor mengalami kerusakan? Kalian harus mengganti motherboard dengan yang baru..

• Komponen processor hangus terbakar
  
  Terbakarnya processor dapat terjadi karena komputer diletakan di ruang dengan suhu udara yang panas, penggunaan komputer secara berlebihan, dan tegangan listrik yang berlebihan. Sehingga cooling fan tidak mampu membantu menanganinya karena hanya dirancang untuk menangani panas sampai 88 watt.
  
  Komponen processor yang terbakar harus diganti dengan yang baru dan pastikan cooling fan bekerja dengan baik.

Pemeriksaan Power Supply

Power supply adalah pemberi suatu tegangan arus listrik kepada komponen – komponen komputer yang telah terpasang di motherboard. Rusaknya power supply menyebabkan kondisi komputer tidak menyala atau sering menjalankan mode restart secara otomatis.

Troubleshoot power supply bisa dengan cara periksa komponen power supply dan kabel. Pengecekan dilakukan menggunakan multimeter.

Cara periksa power supply tanpa motherboard:

• Lepaskan semua kabel keluaran dari power supply terlebih dahulu
• Siapkan klip kertas atau kawat lalu cari kabel warna hijau (kabel voltase) dan hitam (kabel ground) pada kabel keluaran power supply.
• Masukkan klip kertas atau kawat yang sudah disiapkan ke kabel warna hijau dan hitam. Fungsi klip kertas pada langkah ini adalah sebagai kabel jumper untuk menggantikan koneksi antara kabel hijau dan hitam pada motherboard.
• Selanjutnya, hubungkan power supply ke stopkontak yang dialiri listrik.
• Untuk pengecekan power supply bisa dengan periksa kipas angin pada power supply. Jika kipasnya tidak berputar, maka artinya power supply tersebut bermasalah.
• Agar pengecekan lebih meyakinkan, periksa tegangan power supply menggunakan multimeter. Masukan probe hitam ke kabel power supply berwarna hijau dan probe merah ke power supply berwarna hitam lalu lihat apakah terdapat arus atau tidak pada multimeter.

Note: Saat membeli power supply baru, sesuaikan jenis dan ukuran ipe power supply lama yang ada di komputer kalian..

Pemeriksaan RAM

RAM (Random Access Memory) memiliki fungsi mempercepat pemrosesan data pada komputer sehingga komponen ini sangat menentukan kelancaran kinerja proses booting dan menjalakan aplikasi.

RAM sebagai salah satu anggota perangkat keras komputer juga pastinya rentan terhadap kerusakan loh.. Menyebabkan komputer jadi lemot banget, menjalankan mode restart otomatis, bahkan sampai blue screen atau hanya menampilkan layar hitam.

Ada tiga solusi untuk RAM yang rusak, caranya dengan:

• Cabut RAM yang ada di slot motherboard, bersihkan socket lalu pasangkan kembali dan coba nyalakan komputer
• Pindahkan RAM ke slot memori lainnya yang tersedia di motherboard atau bisa juga dengan pindahkan RAM ke slot memori di komputer lain
• Lepas RAM yang ada di komputer lalu ganti dengan RAM lain jika punya atau pinjam ke teman lain

Kalau setelah dicoba berkali-kali tidak berhasil, berarti harus diganti nih dengan komponen yang baru..

Pemeriksaan Motherboard

Jika langkah – langkah diatas sudah dilakukan tetapi ternyata tidak ada komponen yang rusak, berarti motherboard kalian yang bermasalah. Karena jika ada salah satu komponen saja di motherboard rusak seperti kapasitor atau yang lain bisa menyebabkan kinerja komputer malfungsi loh..

Cara memeriksa komponen – komponen di motherboard:

• Periksa apakah ada kapasitor dan resistor yang menggembung.
• Periksa kabel front panel yang terputus, solderan pada pangkal kabel lepas dan terhubung sesuai dengan pinnya atau tidak.
• Periksa pin power front panel dengan cara pastikan komputer dalam keadaan tersambung ke listrik dan hubungkan pin power yaitu 6 dan 8 dengan obeng. Jika komputer masih mati itu artinya front panel sudah tidak berfungsi lagi, namun jika komputer menyala berarti front panel masih dalam keadaan baik.
• Periksa transistor power di motherboard, karena biasanya kerusakan pada transistor power terjadi karena tegangan listrik yang tidak stabil.

It’s done! Pasti sulit untuk belajar memperbaiki komputer sendiri saat pertama kali tapi jika kita selalu berlatih mempelajari ilmu komputer, hal tersebut akan sangat bermanfaat bagi kita di masa depan loh because the role of technology is so important in today’s world..

Don’t forget to comment and sharing our knowledge thoughts on the column below ya. Your contribution means a lot to this blog. Thankyou all!

Cheers for this blog. ^_^